CERPEN: Kisah Sedih Tentang Aku
Awan berarak sendu dengan warnanya yang kelabu. Lambat laun warnanya semakin pekat, maka menangislah ia. Menghujani kota dengan hebatnya. Menerjang tanah tanpa takut, menyisahkan lubang-lubang kecil dengan gemericik air yang melompat sendu di lingkarannya. Dapat kurasakan suasana dingin bercampur haru diluar sana. Aku masih tertidur lelap didalam sini, ketika tiba-tiba baru aku sadari bahwa ini saatnya aku keluar dari tempat persembunyianku.